Bogor – Tanjungsari Rapat Musrenbang tingkat Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor yang bertema Optimalisasi Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Pelayanan Publik Menuju Kabupaten Bogor Berdaya Saing.
Acara tersebut digelar di aula kolam renang di kampung gang pesanten Desa Pasir Tanjung Kecamatan tanjungsari kabupaten Bogor. pada hari Rabu 28 Februari 2024.
Dalam acara rapat (musranbang) tersebut di Hadiri: Camat Tanjungsari, Bapeda Litbang Kabupaten Bogor, Polsek yang di wakili, kepala desa se-kecamatan Tanjungsari, BPD, Karangtaruna, Tokoh Masyarakat, Kepala Sekolah, UPT Pengairan, UPT pendidikan, UPT PUPR, UPT Pertanian, para ketua kader posyandu, KUA, Dinas Lingkungan Hidup.
Camat Tanjungsari Totok Supriyadi S,Ap.MM dalam rapat tersebut menyampaikan – Khusus menyinggung terkait pembangunan Bendungan Cibe’et Cikompeni yang berfungsi sebagai pengairan untuk 800 Ha lahan sawah di lima (5) Desa.
Disinggung soal Dua bendungan Cijurey dan Cibeet mengatakan. Karena pembangunan waduk tersebut berdampak kepada wilayah Tanjungsari walaupun tidak luas yang terkena dampak, namun hal itu harus jadi acuan juga yang pada dasarnya berdampak kepada lahan pertanian.” ujarnya.
Lebih lanjut Camat Tanjungsari ” Dengan adanya pembangunan bendungan tersebut berarti Tanjungsari juga menyesuaikan dalam segi pembangunan. Selanjutnya soal Puskesmas yang masih belum maksimal dalam kapasitas pelayanan karena gedung nya masih terbatas.
Dan juga soal gedung Sekolah sebagai sarana penunjang belajar mengajar maka dari itu saya minta pihak Sekolah bisa mengajukan hal itu.” Karena setiap diadakan Musrenbang kami undang.
Untuk selanjutnya akses dari Desa Antajaya yang wilayahnya sebagian terdampak bendungan Cibeet memerlukan akses jembatan yang mana jembatan tersebut tembus Ke Desa Pasirtanjung, ini juga perlu di ajukan.” tutur Totok Supriyadi.
“Masih dilokasi yang sama Kasi Ekbang Kecamatan Tanjungsari, Sugiat Syarif S.Ap memaparkan soal pengajuan dari pihak pemerintah Desa agar data nya yang Valid dan skala prioritas. Kami untuk input Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) sedikit menyita waktu dalam penginputan pelaporannya yang diajukan oleh pihak Desa.” Untuk pengajuan di tahun 2025 mungkin untuk program Satu Miliar Satu Desa / Samisade akan berganti menjadi Bantuan Keuangan Desa.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari Kepala Desa dan perwakilan dari guru. Kepala Desa Pasirtanjung H. Haris Marwan (Jeknong) sapaan akrabnya menyatakan selama ini di Pasirtanjung belum ada pembangunan untuk Sekolah Dasar – SLTP – SMA / sederajat padahal pengajuannya selalu di ajukan tiap tahun juga.” Ujarnya.
Senada dengan Kepala Desa Pasirtanjung, Yana Warsidi Priatna guru dan sebagai BPD Sirnasari meminta untuk Penerangan jalan umum (PJU) yang sangat memprihatinkan khusus di wilayah jalur Jalan provinsi dan juga jalan Kabupaten kalau malam itu gelap dan ini menimbulkan kerawanan sosial. Dan juga seharusnya di tiap titik dimana ada sekolah ada Sebra cross, karena menurut kami ini sangat rawan kecelakaan saat anak – anak yang menyebrang.” tutur Yana. (Endang/Ind)