Pasuruan SNP – Pendapatan daerah tahun 2025 diproyeksi mengalami kenaikan. Kenaikan itu dipengaruhi sejumlah pemasukan yang mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal tersebut terbeberkan dalam rapat paripurna Rancangan KUA PPAS 2025 dan KUPA PPAS Perubahan 2024. Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengungkapkan, pendapatan daerah berdasarkan KUA PPAS 2025, diproyeksikan mengalami kenaikan, dibandingkan target APBD murni 2024.
Pada KUA PPAS 2025, diproyeksikan, pendapatan daerah mencapai Rp 3,81 triliun. Jumlah itu melonjak dibandingkan target pendapatan APBD murni 2024, yang diproyeksikan menembus Rp. 3,70 triliun.
“Ada proyeksi kenaikan hingga kisaran Rp. 115 miliar,” ungkapnya dalam paripurna tersebut.
Kenaikan pendapatan tersebut, tak banyak mempengaruhi belanja daerah. Karena untuk belanja daerah, justru mengalami penurunan. Diproyeksikan, dalam KUA PPAS 2025, belanja daerah menembus Rp 4,14 trilun. Sementara pada APBD murni 2024, diproyeksikan turun Rp. 20 miliar atau sekitar 0,51 persen.
Tak hanya KUA PPAS 2025 yang akan melonjak. Dalam KUPA PPAS Perubahan 2024, anggaran daerah juga diproyeksi menanjak. Pendapatan daerah, diproyeksikan menembus Rp 3,84 triliun. Sementara untuk belanja, mencapai Rp. 4,04 triliun.
“Kami berharap, semua pihak bisa bekerja sama. Sehingga, memperoleh hasil yang terbaik, untuk semua,” beber dia.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengungkapkan, pembahasan rancangan R-KUA PPAS 2025 dan KUPA PPAS Perubahan 2024, akan dibahas di masing-masing komisi. Untuk kemudian disusun oleh Banggar-Timgar.
“Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil Alamin, sidang kami tutup,” ulasnya. (Taufik)